Jumat (25/04/2025) berlokasi di Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura, Physics Monthly Seminar di gelar dengan Narasumber Staf Dosen Jurusan Fisika bidang keahlian Geofisika yaitu Bpk. Alexander Y. Elake, S.Si., M.Sc. Kegiatan dibuka oleh Plt. Ketua Jurusan Fisika Bpk. Ronaldo Talapessy, S.Si., M.Sc., Ph.D. dihadiri oleh Staf Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan Jurusan Fisika serta segenap Mahasiswa Fisika.

PhyMS edisi ini berjudul “Data Meteorologi dan Manfaatnya”. Dalam pemaparannya Narasumber menyampaikan tentang bagaimana Data meteorologi memiliki nilai yang sangat besar bagi mahasiswa Fisika, membuka berbagai peluang untuk pemahaman konsep, aplikasi praktis, dan penelitian. Adapun manfaat dari Data Meteorologi adalah Memahami Konsep Fisika Atmosfer secara Nyata: Termodinamika: Data suhu, tekanan, kelembaban, dan radiasi matahari memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari dan mengaplikasikan hukum-hukum termodinamika pada sistem atmosfer yang dinamis. Mereka dapat menganalisis transfer panas, perubahan fase air, dan stabilitas atmosfer. Mekanika Fluida: Data angin (kecepatan dan arah) memungkinkan pemahaman tentang aliran udara, turbulensi, dan pembentukan pola angin skala lokal hingga global. Mahasiswa dapat mempelajari gaya Coriolis, gradien tekanan, dan viskositas udara. Gelombang dan Optika: Data tentang radiasi elektromagnetik (spektrum matahari, radiasi bumi) dan sifat-sifat atmosfer (indeks bias udara, partikel aerosol) memungkinkan studi tentang bagaimana energi berinteraksi dengan atmosfer, menghasilkan fenomena seperti pelangi, halo, dan hamburan cahaya. Elektromagnetisme: Data tentang petir dan fenomena listrik atmosfer lainnya memberikan konteks nyata untuk mempelajari konsep-konsep elektromagnetisme.

 

Setelah memahami tentang konsep Fisika Atmosfer secara nyata dan contoh-contoh topik Fisis di dalamnya, Data Meteorologi kemudian digunakan secara praktis sebagai manfaat yang kedua yakni Aplikasi Praktis Ilmu Fisika. Adapun berbagai contoh Aplikasi Praktiks tersebut adalah:

  • Pemodelan Cuaca dan Iklim: Data meteorologi adalah input utama untuk berbagai model numerik yang digunakan dalam peramalan cuaca dan proyeksi iklim. Mahasiswa fisika dapat belajar tentang prinsip-prinsip fisis yang mendasari model-model ini dan bahkan terlibat dalam pengembangan atau analisisnya.
  • Energi Terbarukan: Data angin dan radiasi matahari sangat penting untuk studi dan pengembangan energi terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga surya. Mahasiswa dapat menganalisis potensi energi di suatu wilayah berdasarkan data meteorologi.
  • Lingkungan dan Polusi: Data angin dan stabilitas atmosfer digunakan untuk memodelkan penyebaran polutan di udara. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam pemantauan dan pengendalian kualitas udara.
  • Transportasi: Data angin, visibilitas, dan kondisi cuaca lainnya sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi transportasi udara, laut, dan darat. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana data meteorologi digunakan dalam navigasi dan perencanaan rute.
  • Pertanian: Data suhu, curah hujan, dan radiasi matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Mahasiswa dapat mempelajari aplikasi fisika dalam agrometeorologi untuk optimasi hasil panen.

Sebagai bagian penutup dari materi Data Meteorologi dan Manfaatnya, Narasumber menyampaikan hal yang penting bagi Mahasiswa untuk mengembangkan skill research juga curiosity pada bidang aplikasi Fisika di kehidupan sehari-hari yakni Peluang Penelitian yang Luas:

  • Analisis Tren Iklim: Mahasiswa dapat menggunakan data historis untuk menganalisis perubahan iklim, mengidentifikasi tren suhu, curah hujan, dan kejadian ekstrem.
  • Studi Fenomena Atmosfer Lokal: Data dari stasiun meteorologi lokal memungkinkan penelitian tentang fenomena cuaca spesifik di suatu wilayah, seperti pembentukan awan, angin lokal, dan hujan.
  • Validasi Model: Mahasiswa dapat menggunakan data observasi untuk memvalidasi dan meningkatkan akurasi model cuaca dan iklim.
  • Pengembangan Instrumen: Pemahaman tentang prinsip-prinsip fisika sangat penting dalam pengembangan dan kalibrasi instrumen meteorologi.
  • Interdisipliner: Data meteorologi dapat diintegrasikan dengan data dari bidang lain (misalnya, geologi, biologi, sosial) untuk penelitian interdisipliner yang lebih komprehensif.

Selain menyampaikan topik peluang penelitian yang lebih luas tentang Data Meteorologi, Narasumber secara eksplisit membuka wawasan mahasiswa dengan memberikan Contoh Kegiatan Mahasiswa Fisika dengan Data Meteorologi:

  • Menganalisis pola angin lokal dan hubungannya dengan topografi.
  • Membuat visualisasi data suhu dan curah hujan untuk mengidentifikasi anomali iklim.
  • Mempelajari efisiensi panel surya berdasarkan data radiasi matahari dan suhu lingkungan.
  • Mengembangkan model sederhana untuk memprediksi suhu harian berdasarkan data historis.
  • Menganalisis data kualitas udara dan hubungannya dengan kondisi meteorologi.

Dengan demikian, data meteorologi adalah sumber daya yang sangat berharga bagi mahasiswa fisika, memungkinkan mereka untuk menghubungkan teori dengan pengamatan, mengembangkan keterampilan analisis data, dan terlibat dalam penelitian yang relevan dengan tantangan global saat ini.

Kegiatan PhyMS ditutup dengan ucapan terima kasih dari Pimpinan Jurusan (Plt. Ketua Jurusan – Bpk. Ronaldo Talapessy, S.Si., M.Sc., Ph.D) sekaligus memberikan sertifikat penghargaan juga foto bersama peserta PhyMS saat itu. Sampai jumpa pada Physics Monthly berikutnya. Jayalah Jurusan Fisika. Hotumese!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *