Ambon, 3–6 November 2025 — Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura (Unpatti) berhasil menyelenggarakan kegiatan Detasering 2025 dengan dukungan penuh dari Departemen Fisika, FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM). Program strategis yang berlangsung selama empat hari ini bertujuan utama untuk mengakselerasi peningkatan materi pembelajaran, topik penelitian, hingga mutu tata kelola akademik di Jurusan Fisika Unpatti. Dua pakar UGM yang berperan sebagai Detaser adalah Prof. Dr. Eng. Edi Suharyadi, M.Eng., dan Prof. Dr. Mitrayana, M.Si. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan FST Unpatti, Dr. H. J. Wattimanela, M.Si., yang secara khusus mengharapkan program ini dapat meningkatkan kinerja gugus jaminan mutu serta kesiapan program studi menghadapi akreditasi.  

Fokus utama Detasering pada hari pertama dan kedua adalah penguatan kapabilitas riset dan aplikasi ilmu fisika. Pada tanggal 3 November, Prof. Edi Suharyadi menyampaikan materi tentang “Fabrikasi dan Aplikasi Nanostruktur Magnetik,” yang bertujuan meningkatkan materi pembelajaran dan topik penelitian bagi Kelompok Keahlian (KK) Fisika Material dan Medis. Keesokan harinya, Prof. Mitrayana membahas “Teori dan Aplikasi Fotoakustik dalam Bidang Medis,” sebuah bidang aplikasi fisika modern yang relevan. Selain itu, sivitas akademika Unpatti juga menerima sesi pelatihan komprehensif mengenai Penulisan Hibah Riset, mencakup panduan merancang proposal berkualitas dan menyelaraskan topik riset dengan isu-isu strategis di wilayah timur Indonesia.  

Pada hari ketiga, kegiatan bergeser fokus secara intensif pada peningkatan tata kelola mutu akademik dan persiapan akreditasi. Sesi krusial meliputi pembahasan panduan resmi Penyusunan Dokumen Akreditasi LAMSAMA dan materi mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diterapkan UGM, disampaikan oleh Prof. Mitrayana. Prof. Edi Suharyadi memimpin pembahasan penting terkait Penyusunan Joint Self-Assessment Report (JointSAR) untuk Akreditasi Internasional ASIIN dan implementasi Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE). Topik-topik ini vital untuk mempersiapkan program studi menuju status Akreditasi Unggul dan Internasional.  

Program Detasering ditutup pada tanggal 6 November dengan kegiatan kunjungan ke Hutan Sagu di Desa Rutong, Kota Ambon. Kunjungan ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup kegiatan Detasering, tetapi juga membuka potensi riset baru, mengingat hutan sagu menyimpan material bermanfaat yang dapat dikembangkan untuk penelitian di bidang fisika akustik dan fisika material di masa mendatang. Kesuksesan program Detasering ini memperkuat kolaborasi strategis antara Jurusan Fisika Unpatti dan Departemen Fisika UGM, menegaskan komitmen kedua institusi dalam memajukan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *