Ambon, 28 Oktober 2025 – Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, yang berlangsung dari tanggal 23–30 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Mitigasi Bencana Alam melalui Pendekatan STEAM Berbasis Geosains Inovatif”, sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam meningkatkan literasi kebencanaan di masyarakat pesisir.
Bertempat di Aula Pertemuan Negeri Tawiri, Tim PkM melakukan Pelatihan Mitigasi Bencana dengan menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan materi sesuai dengan bidang keahliannya. Prof. Dr. Ir. Matheus Souisa, M.Si menyampaikan topik “Mitigasi Gerakan Tanah Menggunakan Early Warning System”, yang menekankan pentingnya sistem peringatan dini berbasis sains dan teknologi dalam meminimalkan risiko longsor di kawasan rawan bencana.
Sesi berikutnya diisi oleh Alexander Y. Elake, S.Si., M.Sc, dengan topik “Mitigasi Bencana Banjir”. Dalam paparannya, beliau menjelaskan faktor-faktor penyebab banjir serta strategi mitigasi yang dapat dilakukan masyarakat, termasuk pengelolaan drainase dan tata ruang yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Narasumber ketiga, Pieldrie Nanlohy, S.Si., M.Si, membawakan materi “Mitigasi Bencana Abrasi Laut”, yang menyoroti ancaman abrasi di wilayah pesisir Pulau Ambon, khususnya di wilayah Teluk Ambon Luar dan pentingnya penerapan teknologi geosains serta peran masyarakat dalam menjaga garis pantai.
Selain ketiga narasumber utama, kegiatan ini juga dihadiri oleh Tim PkM Prodi Fisika, yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan dan pendampingan masyarakat. Tim terdiri atas Ruth Meisye Kaloari, S.Si., M.Sc, dan Grimaldy R. Latumeten, S.Si., M.Si (Dosen Prodi Fisika) berkolaborasi dengan Annnamaintin K. Lebang, S.Si., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika dan Fredrik Manuhutu, S.Si., M.Si (Dosen Prodi RIO).
Turut berpartisipasi pula mahasiswa Jurusan Fisika, yaitu Claudia Novita Ilery, Aci Putri Laidilona, dan Mose Johand Mose yang membantu dalam kegiatan sosialisasi dan praktik lapangan bersama masyarakat. Melalui kegiatan ini, Jurusan Fisika FST berupaya memperkuat peran akademisi dalam edukasi kebencanaan berbasis pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), sehingga masyarakat tidak hanya memahami fenomena bencana secara ilmiah, tetapi juga mampu mengembangkan solusi inovatif sesuai dengan kondisi lokal.
Kegiatan PkM ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun budaya sadar bencana di Negeri Tawiri dan sekitarnya, serta mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan.