Kolaborasi untuk Menyusun Kurikulum Responsif terhadap Dunia Kerja

Ambon, 16 Juli 2025 – Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura menggelar Lokakarya Kurikulum sebagai bagian dari upaya pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk dua program studi di bawah naungannya, yaitu Program Studi Fisika dan Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Otomasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder dari dunia kerja dan alumni, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Maluku, Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Ambon, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, RSUP dr. J. Leimena, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) ~ Pusat Riset Laut Dalam, Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran – Reaktor Kartini Yogyakarta (secara online) serta staf Dosen Jurusan Fisika. Keterlibatan para pemangku kepentingan ini diharapkan mampu menjembatani antara capaian pembelajaran lulusan dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Lokakarya diawali dengan sambutan oleh Plt. Ketua Jurusan Fisika Ronaldo Talapessy, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan dunia kerja. Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Henry J. Wattimanela, S.Si., M.Si., yang menyampaikan harapan agar kurikulum yang disusun mampu menghasilkan lulusan yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.

Selanjutnya, dilakukan pemaparan Visi, Misi, Tujuan, dan Struktur Kurikulum OBE dari masing-masing program studi. Koordinator Program Studi Fisika Dr. Diana J. Patty, S.Si., M.Sc. dan Koordinator Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Otomasi Gianita A. Salamena, S.Si., M.Si. mempresentasikan struktur kurikulum terbaru, profil lulusan, serta penyesuaian dengan kebutuhan industri berbasis hasil evaluasi diri, tracer study dan benchmarking melalui website ke program studi sejenis.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama, yang dipandu oleh Sekretaris Jurusan Fisika Mirtha Y. S. Risakotta, S.Si., M.Sc. Diskusi ini menjadi forum strategis untuk mendengar masukan langsung dari stakeholder, dimulai dari perwakilan BSPJI Ambon yang menekankan pentingnya kompetensi pengujian dan sertifikasi teknis, diikuti oleh BMKG Maluku yang menyoroti kebutuhan tenaga terampil dalam pengolahan dan analisis data lingkungan.

Humas RSUP dr. J. Leimena menyampaikan pentingnya dukungan lulusan dengan pemahaman instrumen medis dalam kaitannya untuk menambahkan Fisikawan Medis di RSUP dr. J. Leimena demikian juga sistem otomasi rumah sakit. BPBD Kota Ambon menyoroti kebutuhan akan lulusan yang mampu berkontribusi dalam sistem deteksi dini dan mitigasi bencana berbasis teknologi. Perwakilan BRIN, menambahkan pentingnya penguasaan riset terapan dan kolaborasi lintas bidang selain itu yang menarik, perwakilan BRIN yang juga merupakan alumni Jurusan Fisika memberikan masukan yang sangat berharga mengenai keterampilan yang perlu dimiliki lulusan agar siap memasuki dunia kerja berbasis teknologi dan riset yang menjadi fondasi kurikulum OBE. Selain itu juga Alumni yang saat ini berprofesi sebagai Peneliti pada BRIN menekankan pentingnya promosi yang kreatif dan edukatif, khususnya untuk Program Studi Fisika, agar semakin dikenal oleh calon mahasiswa dan masyarakat luas. Salah satu strategi yang dibahas adalah melalui media sosial, kanal YouTube, dan konten pembelajaran digital, seperti video perkuliahan, eksperimen laboratorium, atau testimoni alumni. Pendekatan ini diyakini efektif dalam memperkenalkan keunikan dan keunggulan Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Unpatti.

Dari Dinas ESDM Provinsi Maluku, diberikan gambaran peluang kolaborasi antara institusi dan pemerintah daerah untuk pengembangan formasi kerja yang mampu menyerap lulusan kedua program studi. Semua masukan tersebut menjadi landasan penting dalam penyempurnaan kurikulum dan penyusunan program tridharma yang lebih kontekstual. Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran – Reaktor Kartini Yogyakarta juga mengharapkan agar Kerjasama yang telah terbangun selama ini dalam penggunaan fasilitas Reaktor Nuklir untuk menunjang pembelajaran Fisika Inti dapat terus berjalan dan dapat ditingkatkan ke arah penelitian bersama dengan mahasiswa.

Seluruh stakeholder yang hadir menyambut baik peluang kerja sama lebih lanjut, tidak hanya dalam bentuk pengembangan kurikulum, tetapi juga melalui program-program kolaboratif seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang industri, penelitian bersama, hingga pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan lokal.

Kegiatan ditutup oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FST, yang mengapresiasi kontribusi seluruh peserta dan menegaskan komitmen fakultas dalam mendukung transformasi kurikulum yang berorientasi pada mutu lulusan dan kebutuhan masa depan.

Melalui lokakarya ini, Jurusan Fisika berkomitmen untuk terus meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi dengan melibatkan pemangku kepentingan secara aktif dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *